Rabu, 29 September 2010

Surat dari calon pendampingku yang namanya tertulis di lauhul mahfuz




Bismillahirrahmanirrahim...

Salam alayk ya habibiy



Aku tak tahu siapa dirimu
Tapi aku merasa waktuku semakin dekat untuk berjumpa denganmu
Maka ku buat surat cinta ini untukmu agar kau dapat tahu sedikit tentangku dan

bagaimana cintaku padamu

Habibiy, 
aku adalah abdi Tuhanku
Hidupku adalah hak preogratifnya
Semua yang terjadi padaku adalah atas kehendaknya
Semua yang kubutuhkan selalu diberikannya tanpa aku meminta pada-Nya
Pertemuanku denganmu pun adalah karna campur tangan-Nya
Oleh karna itu aku wajib bersyukur atas apa yang telah diberikan-Nya padaku

Ingat habibiy, 

aku dan juga dirimu diciptakan semata-mata untuk mengabdi pada-Nya
Maka pintaku padamu, janganlah sekali-kali kau

menghalangiku untuk bercinta dengan Rabb-ku

Habibiy,
Aku adalah gadis ayah dan ibuku
Sejak kecil aku selalu merepotkan mereka
Namun tetap saja mereka dengan hangat memelukku dan memberi kasih sayang tulus untukku

Apa yang ku inginkan sebisa mungkin mereka usahakan
Oleh karena itu aku wajib berterima kasih pada mereka karna telah memeliharaku, mendidikku, menjagaku dengan kasih sayang hingga akhirnya ku bertemu denganmu
Ingatlah sayang, tanpa mereka aku tak kan ada di dunia
Tanpa mereka aku bukan apa-apa
Maka pintaku, jangan sekali-kali kau melarangku 

berbakti serta berbuat kebaikan pada mereka
Jangan sekali-kali kau membisikkan kedurhakaan pada mereka


Habibiy,
Pernikahan bukanlah akhir dari pencarian cinta
Namun pernikahan adalah gerbang baru dalam pencarian cinta tertinggi
Cinta pada Sang Pemberi Cinta

Sayangku,
Ku ingin sampaikan maaf padamu
Bahwa aku tak dapat memberi cintaku seutuhnya untukmu
Kau hanya mendapatkan sebagian sisa cintaku
Karna cintaku seutuhnya telah q berikan pada Rabb-ku kemudian pada kekasih-Nya lalu pada orang tuaku maka kau hanya mendapat beberapa persen sisanya
Ku harap kau ikhlas menerimanya

Habibiy,
Ku harap setelah kau membaca suratku
Kau telah mendapat sedikit gambaran tentangku
Aku tidaklah rupawan
Aku tidak memiliki mata jeli
Aku tak memiliki pakaian seindah sutra
Dan aku tak memiliki kulit transparan yang sampai terlihat bagimu tulang sum sum ku
Aku hanyalah seorang manusia biasa
Sangat biasa

Aku hanyalah seorang manusia yang dhaif lagi faqir


Maka ku berharap bertemu denganmu imamku,
kau dapat membimbingku menuju jalan cinta-Nya
Membuat para bidadarip surga cemburu padaku karna amal dan perbuatanku serta baktiku pada Rabbku, Rasulku, Ayah bundaku, Dan juga padamu

Selamat datang di duniaku

Mari kita arungi bahtera,

menaklukkan semua badai dengan tetap berpegang teguh pada titah Tuhan kita

Terakhir ku katakan padamu

Cintaku padamu karna Rabbku








                                                                                                   Wassalam.







                                                                                                  
                                                                                                    Calon istrimu
                                                                                               yang namanya tertulis di lauhul mahfuz

http://noonees.blogspot.com/2010/05/surat-untuk-calon-pendampingku-yang.html

1 komentar:

AKADEMI KEBIDANAN BORNEO MEDISTRA mengatakan...

assalamualaikum.... hmmmm agak kaget nih liat post ini heheheehe

Posting Komentar

 
Powered by Blogger